PA Sanggau Lakukan Penilaian Mandiri Implementasi PTSP dan Pembangunan ZI

Kegiatan rapat Penilaian Kinerja Satuan Kerja di Lingkungan Peradilan Agama dibuka oleh Ketua PA Sanggau M. Toyeb, S.Ag,.M.H. dengan agenda pembahasan serta tindaklanjut dari surat Dirjend Badilag Nomor 0895/DJA/KP02.1/III/2019 tanggal 14 Maret 2019 tentang Penilaian Kinerja Satuan Kerja di Lingkungan Peradilan Agama.

Dalam surat tersebut satuan kerja (Satker) diminta untuk melaporkan pencapaian kinerja nya diantarannya tentang Implementasi PTSP, Inovasi, Penghargaan yang diperoleh satker, Pengimplementasi pembangunan Zona Integritas (ZI). Maka dari itu kita berkumpul disini untuk sama-sama mereviu tentang capaian dan kesesuaian eviden dalam mengisi lembar kerja PTSP maupun ZI “ Ujar Ketua PA Sanggau dalam mengawali rapat.

Beliau menambahkan utuk mengisi lembar kerja yang akan dilaporkan agar benar-benar adanya secara rill dan tidak mengada-ngada agar kita tau kekurangannya dimana. Selanjutnya Ketua PA sanggau meminta setelah rapat ini selesai agar segera dilakukan rapat terbatas TIM PTSP dan ZI untuk membedah berkas Evidennya dan mencocokkan dan menginput kedalam kertas kerja.

Hal senada jga disampaikan oleh Hasyim Alkadrie, S.Ag,. M.H. yang di tunjuk sebagai Ketua Zona Integritas (ZI), “ Untuk langkah selanjutnya dalam persiapan kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk segera mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut proses pembinaan dan penilaian serta time schedule dalam pelaksanaan penilaian kinerja satuan kerja untuk melaporkannya secara tepat waktu”. Ujarnya

Supardi, S.E. selaku Sekretaris dalam Tim ZI melakukan Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan Pembangunan Zona Integritas dengan membedah satu persatu dari enam bidang proses, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Dari hasil tersebut telah didapati Nilai  pencapaian dari penilaian mandiri tentang PTSP sebesar 81.19% dan Zona Integritas 67.80%.  Nilai tersebut  bisa segera naik karena ada beberapa indikator masih dalam tahap pengimplementasian dan pengembangan, selanjutnya tiap Triwulan akan dilakukan monitoring dan evaluasi serta melaporkan perkembangannya ke Badilag melalui Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. (Arf)