Dirjen Badilag Lantik 9 Ketua Pengadilan Agama

Jakarta | badilag.mahkamahagung.go.id

Jum’at (4/12), bertempat di gedung Sekretariat MA, Lt. 12, Jakarta Pusat, 9 (sembilan) Ketua PA di wilayah Jawa Timur dilantik dan diambil sumpahnya oleh Dirjen Badilag, Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H,.

Ketua Pengadilan Agama wilayah Jawa Timur ini dilantik berdasarkan keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 251/KMA/SK/XI/2018, tentang promosi dan mutasi hakim tinggi, ketua, wakil ketua, dan hakim pada lingkungan peradilan agama.

9 (sembilan) Ketua PA yang dilantik yaitu :

1. Drs. H. Moh. Khazin, M.H.E.S dilantik menjadi ketua PA Jember. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Banyuwangi.
2. Drs. H. Sahrudin, S.H., M.H.I. dilantik menjadi Ketua PA Bojonegoro . Ia sebelumnya merupakan Ketua PA Cibinong.
3. Drs. H. Sumarwan, M.H. dilantik menjadi Ketua PA Pacitan. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Kab. Madiun.
4. Drs. Abdul Samad, M.H. dilantik menjadi Ketua PA Bangkalan. Ia sebelumnya menjabat Wakil Ketua PA Bangkalan.
5. Drs. Subhan Fauzi, S.H., M.H. dilantik menjadi Ketua PA Sumenep. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Sumenep.
6. Drs. Aminuddin dilantik menjadi Ketua PA Bondowoso. Ia sebelumnya merupakan Wakil Ketua PA Bondowoso.
7. Drs. H. Asrofi, S.H., M.H. dilantik sebagai Ketua PA Ponorogo. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Ponorogo.
8. Dr. Musthofa, S.H., M.H. dilantik sebagai Ketua PA Mojokerto. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Pasuruan.
9. Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, S.H.I., M.Si. dilantik menjadi Ketua PA Kodya Madiun. Ia sebelumnya adalah Wakil Ketua PA Kodya Madiun.

Pelantikan ini dihadiri oleh Pejabat Eselon II, III dan IV Ditjen Badilag. Turut hadir Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Hakim Tinggi pada Badan Pengawas, pelaksana tugas Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya beserta Sekretaris. Hadir pula mantan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dr.H.M.Rum Nessa.,S.H.,M.H, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dirjen Badilag mengucapkan selamat kepada 9 (sembilan) Ketua PA yang baru dilantik. Beliau menjelaskan bahwa pelantikan 9 Ketua PA ini dilakukan karena kekosongan pimpinan pengadilan yang terlalu lama membuat roda organisasi pengadilan agama tidak berjalan dengan baik.

Oleh sebab itu, pimpinan Mahkamah Agung mengambil kebijakan baru. “Apabila Ketua dan Wakil Ketua PTA kosong, maka pelantikan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama bisa dilakukan oleh Direktur Jenderal dan ini yang pertama di lingkungan Mahkamah Agung,” jelasnya.

Aco Nur juga mengingatkan bahwa tugas pokok pengadilan adalah melaksanakan kekuasaan kehakiman yaitu melayani para pencari keadilan dengan sebaik-baiknya. “Ini tertuang dalam misi kedua Mahkamah Agung (MA) yaitu memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, acara pelantikan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat yang baru. (Ridwan|Foto : Rahman Kili )